Wednesday, January 17, 2018

thumbnail

4 Harta Karun Ini Ada di Indonesia!!! no. 4 Ada Di Jakarta



Sejak dulu, Indonesia memang disambangi banyak negara baik dari Eropa maupun Asia. Mulai dari Portugis, Belanda, Inggris, Jepang, dan banyak lagi. Selain itu, sebelum menjadi sebuah negara, Indonesia terdiri dari kerajaan - kerajaan yang tersebar di hamparan bumi Nusantara.



Indonesia memang memiliki wilayah daratan dan lautan yang sangat membentang luas dari Pulau Sabang di bagian barat Indonesia, hingga Merauke di bagian timur Indonesia. Dengan begitu, pastinya Indonesia memiliki banyak misteri - misteri yang belum terungkapkan baik dari adat, tradisi, prasasti, harta dan lain - lain. Banyak kekayaan Indonesia yang belum terungkapkan hingga kini.

Bukan hanya harta sisa kerajaan yang ada di Indonesia, konon harta - harta sisa perampasan perang pun masih tertimbun rapih di bumi Ibu Pertiwi menunggu para peneliti untuk menemukannya. Selain itu, masih sangat tidak memungkinkan untuk menemukan harta yang konon dapat melunaskan seluruh utang negara itu dengan sarana dan prasarana yang ada sekarang. Mungkin pencarian harta karun ini akan memakan waktu yang sangat banyak.

Tetapi, bagi kalian yang terobsesi untuk mencari keberadaan harta karun yang tertimbun ratusan tahun di Indonesia, mungkin kalian bisa memulainya dengan mengetahui 5 harta karun yang konon terkubur di Indonesia. Berikut info nya.

1. Misteri Keberadaa Harta Karun Warisan Bung Karno



Proklamator sekaligus Presiden pertama Indonseia, Ir. Soekarno, memang banyak menyimpan misteri yang belum terpecahkan hingga kini. Dari mulai gesture tubuh, perkataan, hingga harta yang belum pernah ditemukan hingga kini.

Konon, Bung Karno menyimpan lebih dari satu harta karun baik itu di Indonesia maupun di luar Indonesia. Dan salah satunya adalah harta warisan Bung Karno sisa dana revolusi.

Sebelum Indonesia ini menjadi satu negara republik, kabarnya Ir. Soekarno sempat mengumpulkan seluruh harta perang revolusi. Karena jumlahnya yang konon dapat membebaskan Indonesia dari segala hutang piutang, Ir. Soekarno akhirnya menyebar harta itu ke beberapa tempat. Tapi kini, seluruh jejak dari harta perang revolusi itu telah hilang di telan bumi. Menurut beberapa sumber, harta itu disebar di pulau Jawa dan di jaga oleh ratusan makhluk gaib.

2. Harta karun Flor Do Mar




Kapal layar Flor De La Mar atau Flor Do Mar secara harifiah berarti " Bunga Laut " adalah kapal yang di gunakan oleh portugis untuk mengirimkan harta rampasan. Kapal ini berlayar sejak tahun 1500'- an dan sudah hampir 9 tahun terlibat dalam berbagai peristiwa - peristiwa penting dunia.

Tercatat kapal Flor Do Mar dibuat di Lisbon pada tahun 1502. Dan pada masanya, kapal Flor Do Mar adalah salah satu kapal layar terbesar dan terindah yang pernah di buat. Di tahun yang sama, Flor De La Mar melakukan perlayaran perdananya di bawah perintah oleh Estêvão Da Gama dari Lisbon ke India untuk mengantar harta rampasan perang. Di tengah pelayarannya kembali ke portugis, Flor De Mar mengalami banyak masalah. Bahtera yang besar dan rumit tidak cocok dengan pelayaran yang sedang di jalani sehingga timbul lah berbagai macam masalah seperti lubang.
Pada tahun 1511, dibawah perintah Albuquerque, Flor De La Mar terus berlayar memgincar Malaka yang menjadi persipangan rute perdagangan regional dan menjadi pusat penumpukan kekayaan Internasional. Albuquerque pun tidak bisa menahan diri. Setelah 12 hari pengepungan yang di penuhi denga  kekerasan dan penjarahan, tujuan Alburquerque bisa di katakan terpenuhi.

Harta ramapasan yang di dapat setelah menjarah Malaka pun di bawa Albuquerque kembali ke Portugis menggunakan Flor De La Mar. Tetapi, Albuquerque tidak pernah menikmati harta ramapsan itu. Kapal Flor De La Mar karam di tengah perjalanannya menuju Portugis.

Diperkirakan kapal Flor De La Mar karam di perairan Selat Malaka dengan membawa harta yang jumlahnya sangat fantastis yaitu, 600 ton jarahan emas, dan 200 peti yang berisi berbaga macam perhiasan seperty ruby, jamrud, berlian, dan safir di dalamnya. 3 negara pun turut bersaing dalam menemukan kapal Flor De Mar yaitu, Indonesia, Malaysia, dan Portugis.

3. Harta Karun Sriwijaya




Pada tahun 2015, masyarakat Indonesia di kejutkan dengan penemuan harta berupa emas, perunggu, serta giok dalam berbagai macam bentuk. Penemuan harta tersebut diduga bekas peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Warga Kabupaten Ogan Komering Ilir ( OKI ) Sumatra Selatan itu, beramai - ramai datang ke tempat bekas lahan gambut yang terbakar demi bisa mendapatkan sisa - sisa dari harta karun tersebut.

Sejak 2015, warga sekitar memang sudah sering menemukan temuan - temuan berupa gelang dan kalung emas, prasasti, dan perahu yang sudah sangat tua saat mecari ikan di tempat tersebut. Balai arkeologi setempat pun sudah membenarkan bila pada zaman dulu, tempat tersebut pernah di gunakan sebagai dermaga.

Kerajaan Sriwijaya memang salah satu kerajaan terkaya yang ada di Nusantara. Kerajaan yang berjaya di abad 9 - 10 masehi ini telah menguasai hampir seluruh jalur perdagangan maritim di Asia Tenggara. Sriwijaya menguasai perdagangan di wilayah Asia Tenggara diantaranya, Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Thailand , Kamboja, dan Filipina.

4. Harta Karun VOC di Pulau Onrust




Bagi kalian warga jakarta yang ingin menjadikan Kepulauan Seribu sebagi destinasi berlibur, mungkin kalian harus menyempatkan diri untuk mengunjungi Pulau Onrust. Pulau ini terletak di dekat Pulau Kelor dan Pulau Cipir.

Dahulu, pulau ini menjadi tempat VOC/ Kumpeni melabuhkan dan memperbaiki kapal - kapalnya setelah berlayar mengarungi lautan Asia, Eropa dan Afrika. Berbagai kapal, besar ataupun kecil, harus melewati pemeriksaan penjaga sebelum dapat memasuki kawasan Batavia/ Jakarta. Konon, James Cook, penemu benua Australia, pernah singgah dan memperbaiki kapalnya di Pualu Onrust Ini.

Dari pulau ini juga, VOC mulai menancapkan kuku - kuku kolonialismenya di seluruh wilayah Nusantara. VOC menjatuhkan  satu per satu penguasa lokal dan muali menerapkan aturan - aturan yang menguntungkan VOC baik dari sisi politik maupun ekonomi. Tetapi, karena terlalu banyak pegawai dan petingginya yang korup, VOC pun akhirnya tumbang dengan meninggalkan hutang yang sangat banyak.

Mitos harta karun VOC bermula pada keganjilan sejarah. Bagaimana bisa, sebuah institusi dagang sebesar dan sekuat VOC mendadak bangkrut secara tiba - tiba. Keserakahan, salah urus serta korupsi diduga menjadi salah satu alasan terbesar mengapa VOC bisa bangkrut. Diduga, jutaan gulden harta kekayaan VOC telah di gelapkan. Menurut infotmasi yang beredar, penggelapan yang dilakukan oleh pegawainya sendiri berupa emas yang kemungkinan masih belum terangkut oleh pihak Belanda.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments