Thursday, January 18, 2018

thumbnail

4 Pembunuhan Ini Sangat Mengegerkan dunia



Manusia adalah makhluk yang paling egois yang ada di dunia ini. Mereka akan melakukan apapun demi dapat mencapai apa yang mereka inginkan. Bahkan jika itu harus merelakan nyawa seseorang melayang, manusia tidak akan segan - segan untuk melakukannya.



Semua teori di atas pun semakin diperkuat dengan banyaknya kasus pembunuhan yang melibatkan banyak petinggi - petinggi dunia hanya agar dapat mencapai tujuan yang mereka impikan. Dan ditambah lagi, mereka menyembunyikan jejak - jejak bekas pembunuhannya agar tidak mengetahui perbuatannya. Itu juga demi citra dalam menjadi petinggi negara atau orang penting di negaranya tidak tercoreng.

Berikut ini, adalah info tentang beberapa pembunuhan yang sangat menggegerkan dunia.

1. Pembunuhan John F Keneddy



John Fitzgerald Kennedy atau lebih dikenal sebagai JFK, adalah seorang Presiden Amerika Serikat ke-35. John F Kennedy dilantik mulai Januari 1961 dan mengahiri jabatan sekaligus hidupnya di bulan November 1963. John F kennedy juga cukup akrab dengan Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno.


Pada tanggal 22 November 1963, John F kennedy terbunuh saat melakukan kunjungan kerja ke daerah Dallas, Texas. JFK yang pada saat itu sedang menumpangi mobil limosin kepresidenan bersama Jacqueline, John Connally, dan Istri Connally itu, tertembak di bagian yang sangat fatal oleh mantan anggota U.S Marine.

Berbagai spekulasi pun mucul. Diduga CIA terlibat dalam peristiwa penembakan yang terjadi. Teori ini juga diperkuat dengan hasil kerja CIA yang tergolomg lambat dalam mengunpulkan informasi yang menyangkut dengan kasus penembakan JFK. Selain itu, Dulles, salah satu pimpinan CIA pada saat itu sedang di isu kan ingin memutus jalinan persahabatan antara John F Kennedy dengan Ir. Soekarno. Karena pada saat itu, salah seorang sahabat dari Dulles, Rockefeller, ingin menghancurkan Ir. Soekarno dengan tujuan menguasai sumber daya alam yang aca di Papua.

2. Alexander Litvinenko



Alexander Valterovich Litvinenko adalah salah seorang mantan kolonel KGB / Komite Keamanan Negara di Uni Soviet. Dia adalah salah satu agen senior dengan cukup banyak prestasi. Kemungkinan besar, Alexander Litvinenko adalah seorang agen MI6 juga.

Litvinenko adalah seorang spesialis dalam menangani masalah kejahatan yang terorganisir. Di tahun 1988, Alexander Litvinenko mengklaim bahwa para atasannya telah memerintahkan dia untuk membunuh salah seorang pengusaha kaya yang saat itu menduduki jabatan penting di pemerintahan sebagai Sekertaris Dewan Keamanan, Boris Berezovki. Alexander Litvinenko juga telah banyak mengkritik rezim Vladimir Putin khususnya atas posisinya tentang Chechnya. Karena menjadi pembangkang di FSB, nama Alexander Litvinenko akhirnya di masukan sebagai salah satu daftar pencarian orang di Moskwa.


Pada 1 November 2006, Alexander Litvinenko mendadak jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit sekitar 3 minggu lamanya. Diduga ia meninggal karena telah terkena racun radiasi polunium-201 yang mematikan. Pada saat itu, Alexander Litvinenko tengah dalam penyelidikan mengenai kematian salah satu wartawati yang diduga dibunuh, Anna Politkovskaya. Dicurugai, Alexander Litvinenko dibunuh oleh salah satu agen Rusia dengan cara meracuni salah satu makanannya.

3. John Lennon



Siapa yang tak kenal John Lennon. Seorang maestro, seniman, pemusik, penulis lagu, dan yang paling dikenal adalah vokalis dari grup band legendaris The Beatles. John Lennon adalah salah satu tokoh pemusik yang paling berpengaruh di dunia. Bahkan salah satu lagu dalam solo karir nya yang berjudul " Imagine " dapat menciptakan perdamaian di dunia.


Tanggal 8 Desember 1980 mungkin menjadi tanggal yang paling menyedihkan bagi para fans The Beatles khususnya fans John Lennon. John Lennon di tembak oleh salah seorang fansnya yang bernama Mark David Champman di lorong pintu masuk apartemennya di The Dakota sebanyak 4 kali ( kelima kali meleset ).

4. Julius Caesar



Gaius Julius Caesar atau yang lebih dikenal dengan nama Julius Caesar adalah seorang pemimpin militer dan politikus Romawi. Selama masa hidupnya, Julius Caesar terkenal akan ketegasannya dan keagunganya. Dia bertarung dan memenangkan perang saudara yang menjadikannya penguasa terhebat dunia Romawi, dan memulai reformasi besar - besaran terhadap masyarakat dan pemerintahan Romawi. Selama hidupnya, Julius Caesar dikenal sebagai seorang Diktator seumur hidup dan memusatkan pemerintahan yang makin melemah dalam republik tersebut.

Julius Caesar meninggal karena di bunuh oleh sahabatnya sendiri yaitu, Junius Brutus Capeio atau yang lebih dikenal sebagai Brutus. Pada awalnya, Brutus merasa tidak puas dengan keadaan Republik Roma dibawah kekuasaan Julius Caesar. Brutus merasa Julius Caesar telah menjadi diktator besar sepanjang hayatnya dengan mengeluarkan sejumlah undang - undang yang mengukuhkan kedudukam dan kekuasaan Julius Caesar. Brutus juga telah di hasut tentang kemungkinan Julius Caesar ditahbiskan menjadi Raja Roma dan mengembalikan sistem " Monarki Absolut " di Republik Roma.


Brutus dan para seenator yang konon berjumlah 23 orang itu pun mengatur sebuah rencana yang dapat melengserkan Julius Caesar dari tahtanya. Rencana ini pun disebut juga menjadi salah satu cikal bakal konspirasi besar di dunia. Brutus dan ke 23 senator itu merencanakan untuk menjemput Julius Caesar ke suatu forum majelis perundingan kerajaan, untuk dipaksa membacakan sebuah petisi palsu yang di tulis oleh brutus bersama ke 23 senator. Petisi tersebut meminta Julius Caesar mengembalikan mandat kekuasaannya kepada senatus.

Julius Caesar sepertinya memang sudah tidak dibiarkan untuk hidup oleh para pengkhianat itu. Setelah membacakan petisi sembari disaksikan oleh 60 senator di forum, Julius Caesar di tarik oleh salah seorang senator dari belakangnya dan ditikam di bagian leher. Sesaat kemudian, seluruh ruangan pun jadi menggila. Seluruh senator silih bergantian menusuk Julius Caesar dengan menggunakan belati yang sudah disembunyikan di balik toga masing - masing selama pembacaan petisi.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments