Saturday, October 28, 2017

thumbnail

Men In Black - Pelindung Alien Yang Misterius




Beberapa dari kalian mungkin sudah tidak asing dengan film berjudul Men In Black. Film yang di bintangi oleh Will Smith ini terbilang sukses di berbagai kalangan. Bahkan, film yang di sutradarai oleh Barry Sonennfeld ini telah di produksi dalam 3 judul yang berbeda yaitu Men In Black 1, 2, dan 3.

Tetapi, taukah kalian bahwa ternyata para peneliti sekaligus detektif yang di ceritakan pada film Men In Black itu adalah nyata keberadaannya. Mungkin kalian berpikir bahwa itu hanya sekumpulan fans fanatik yang ter - inspirasi dari film tersebut. Tetapi kalian, salah. Film Men In Black adalah salah satu film yang di adaptasi dari sebuah novel yang di dasari dari kisah nyata.



Tahun 1947 seorang petugas pelabuhan bernama Harold A. Dahl melihat sebuah UFO melayang di atas perairan . Kemudian perahunya tertimpa salah satu komponen dari pesawat luar angkasa tersebut. Kejadian itu membuat Harold A Dahl kehilangan anjingnya. Beberapa waktu kemudian, ada dua orang berpakaian hitam mengunjungi nya dan menasihatinya secara paksa agar Harrold tidak mendiskusikannya kembali kepada siapapun.
Men In Black pertama kali di angkat ke permukaan publik pada tahun 1956 oleh Gray Barker di bukunya yang berjudul " They Know Too Much About Flying Saucer ". Gray Barker sendiri hanyalah salah seorang warga Braxton Country biasa yang menjadi tertarik kepada hal - hal yang berbau fenomena UFO dan mengumpulkan bukti - bukti keberadaannya sejak menulis buku tersebut.



Albert Bender juga salah satu penulis yang pernah menerbitkan buku dengan bertemakan Men In Black. Berbeda dengan Gray Barker, Albert Bender pernah secara langsung di temui oleh para pria berjas hitam itu. Pada tahun 1953 Albert Bender, yang saat itu sedang dalam masa giatnya untuk meneliti keberadaan alien, pernah di kunjungi oleh tiga orang berpostur besar dengan menggunakan jas hitam. Ketiga orang tersebut memerintahkan Albert Bender untuk menghentikan penelitiannya. Kisah bender ini yang kemudian di jadikan dasar pada buku yang di terbitkan oleh temannya, Gray Barker. Albert Bender sendiri pernah menerbitkan buku berjudul " Flying Saucer And The Three man " .



Dari beberapa saksi yang pernah di kunjungi oleh para Men In Black dan dalam beberapa tulisan dari beberapa buku itu, di sebutkan bahwa para " pelindung " rahasia alien itu ber postur tubuh yang tinggi dan besar dan menggunakan pakaian serba hitam dari mulai jas sampai celana dan sepatu. Bahkan beberapa sumber mengatakan bahwa mereka juga menggunakan mobil serba hitam. Belum ada yang bisa memberikan penjelasan secara detil mengenai wajah dari para pria misterius itu. Ada beberapa sumber mengatakan bahwa pria berpakaian serba hitam itu memiliki bentuk wajah yang tidak biasa atau bahkan terbilang aneh. Ada juga yang mengatakan bahwa mereka memiliki tekstur wajah yang agak kasar dengan warna kulit agak ke abu - abuan.

Banyak teka - teki yang belum terungkap dari misteri para Men In Black ini. Banyak teori - teori tersebar di setiap pemikiran orang lain. Beberapa sumber mengatakan bahwa mereka merupakan utusan dari makhluk luar angkasa yang di tugaskan untuk menjaga kerahasiaan dari keberadaan alien. Ada juga yang mengatakan bahwa para pria berjas hitam itu adalah agen pemerintahan atau CIA untuk menutup mulut tentang kesaksian nya karena pada masa itu, para intelejen dari pemerintah selalu menggunakan pakaian yang juga berwarna serba hitam. Beberapa orang juga menyebutkan bahwa Men in Black hanyalah sebuah isapan jempol belaka. John C Sherwood salah satunya. Dalam artikelnya yang berjudul " Gray Barker : My Friend , The Myth Maker " , John menyebutkan bahwa saat dia berumur 18 tahun, Gray barker mengajaknya untuk membuat sebuah kebohongan " Blackmen " tentang Dr. Richard Pratt yang di bunuh oleh sekumpulan makhluk luar angkasa.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments