Wednesday, October 4, 2017

thumbnail

Misteri Harta Karun Kuburan Kaisar Qin Shi Huang



Sejarah Kaisar Qin Shi Huang
Qin Shi Huang ( dalam bahasa China berarti Raja Pertama Qin )  adalah pendiri sekaligus raja dari Dinasti Qin dan Kaisar pertama yang pernah mempersatukan China dengan cara menaklukan 6 kerajaan lainnya. ia kemudian mendirikan Dinasti Qin dan mengangkat diri menjadi kaisar dari Tiongkok yang bersatu - dari 221 SM hingga 210 SM - bertakhta dengan sebutan Kaisar Pertama. Gelaar kaisar (huangdi) dilanjutkan oleh penguasa penguasa Cina selama dua milenium berikutnya.

Dalam masa jabatannya,  secara bertahap Kaisar Qin Shi Huang memperluas wilayah China.  Mengkampanyekan bagian selatan dari Chu yang sekarang menjadi wilayah Yueland dan Guangdong ke budaya China. Kaisar Qin Shi Huang juga bekerja bersama penasehat nya , Li Si untuk menetapkan reformasi ekonomi dan politik utama yang ditujukan untuk standarisasi beragam praktik di negara-negara China sebelumnya. Kaisar Qin Shi Huang juga mengatakan agar menghentikan dan membakar semua buku dan mengeksekusi para cendikiawan.





Kaisar Qin Shi Huang banyak meninggalkan peninggalan – peninggalan berupa bangunan maupun benda lainnya. Salah satunya adalah Tembok Besar China. Tembok besar yang menjadi salah satu keajaiban dunia sekaligus ikon negara China ini membentang mulai dari Shanhaiguan di sebelah timur, melewati perbatasan China dan Manchuria hingga Lop Nur, di sebelah tenggara daerah otonomi Xinjiang Uygur. Pembangunannya memerlukan waktu yang sangat lama, lintas generasi, bahkan lintas zaman, dan melibatkan ratusan ribu pekerja. Pada awalnya tembok ini di bangun agar melindungi negara dari serangan musuh. Kaisar Qin Shi Huang mengerahkan 300 ribu orang untuk melakukan kerja paksa membangun Tembok Besar China. Selama 10 tahun pembangunannya, puluhan ribu orang menjadi korban. Rata-rata, mereka tewas akibat kelaparan dan kelelahan. Tak sedikit juga yang menjadi korban penyerangan gerombolan penyamin. Tak heran jika Tembok besar China memiliki julukan yang cukup menyeramkan, yaitu "Pemakaman Terpanjang di Dunia". Ini karena korban yang meninggal dimakamkan di sepanjang dindingnya.


                Membangun Istana Kematian

Karena tidak kunjung menemukan ramuan keabadiannya, Kaisar Qin Shi Huang akhirnya mengerahkan secara paksa 700 ribu warga agar membangun istana yang gemerlap untuk kehidupan setelah kematiannya. Kaisar tidak sudi hidup sebagai rakyat jelata di Alam Baka. Kaisar juga menambah kan ratusan ribu tentara Terracotta, yaitu tentara yang di buat dari tanah liat agar dapat menjaga harta karun yang ikut di kubur bersama jasad sang kaisar kelak. Qin Shi Huang berpendapat bahwa, ketika ia mati, enam negara yang telah ditaklukkannya akan memberontak melawan di alam baka. Dengan demikian, dibuatlah tiruan pasukannya terbuat dari tanah liat agar tidak ada orang masuk dan mengganggu tempat peristirahatan sang kaisar.Makam itu dikubur dan ditumbuhi dengan semak dan pepohonan agar tidak ada orang yang menemukannya. Dan, untuk memastikan tidak akan ada orang yang menemukannya, para pekerja dipaksa mengurung diri hingga mati bersama dengan kaisar dalam makamnya.






Harta karun tersembunyi, makam kaisar yang dipasangi perangkap mematikan , para arkeolog yang gugup. Terdengar seperti tugas khusus untuk Indiana Jones.... tapi ini adalah kisah nyata. Para arkeolog baru-baru ini menemukan kompleks pemakaman kaisar pertama Cina, Qin Shihuang di Xi'an, ibukota Provinsi Shaanxi, termasuk reruntuhan istananya. Ini adalah salah satu temuan arkeologi paling menantang, setelah makam Firaun Tutankhamun di Mesir.

Namun, sejumlah keragu-raguan menyelimuti.Berdasarkan catatan kuno, makam megah berusia 2.200 tahun itu dipenuhi harta karun yang tak ternilai harganya. Bahkan kubah makam konon bertahtakan permata.Sebaliknya, catatan yang sama juga mendeskripsikan sisem keamanan yang luar biasa lagi menakutkan, untuk menjaga makam dari para penjarah kubur. Arkeolog yang bekerja di situs itu, kepada media Spanyol, El Palasi mengutarakan perasaan mereka. Gemas. "Seperti mendapatkan kado, mengetahui isinya adalah sesuatu yang diidam-idamkan sejak lama, namun tak bisa membukanya," kata arkeolog, seperti dilansir News.com.au, Kamis (10/1/2013).



Legenda mengungkap, makam Sang Kaisar terdiri dari tiga tingkat, dipenuhi jebakan dan senjata mematikan, dari busur panah hingga kolam berisi merkuri beracun. Dari tampilan luarnya, kompleks makam seluas 56 kilometer persegi itu juga dijaga tentara yang berbaris rapi. Meski hanya berupa patung. Uniknya, tiap individu patung punya penampakan dan raut wajah berbeda. Lebih dari 6.000 patung sejauh ini telah ditemukan. Istana dalam kompleks makam memiliki ukuran panjang 690 meter dan lebar 250 meter, bangunan utama yang diyakini menjadi makam kaisar dan para pelayannya. Terlihat dari luar berupa gundukan tanah setinggi 76 meter. Sistem drainase kuno menjaga tanah di sekitar makam tetap kering.Ahli situs makam Kaisar Qin Shihuang, Guo Zhikun yakin benar, ada perangkap-perangkap mematikan yang dipasang di seantero makam. Semuanya masih aktif. Dia berpendapat, lapisan krom (Cr) yang digunakan untuk melindungi kompleks makam dari kerusakan, bukan tidak mungkin juga digunakan untuk menyembunyikan busur-busur yang siap melesatkan anak panah. "Para pengrajin kala itu membangun jebakan anak panah, jadi jika ada perampok makam datang, mereka segera dihabisi sebelum sempat menjarah," kata dia. Sampel tanah dalam situs tersebut juga menunjukkan level merkuri yang tinggi. Senada dengan penggambaran naskah kuno soal "sungai air raksa", penyusup yang tercemplung nisacaya tewas.Pemerintah Cina hingga saat ini belum memutuskan apakah bakal mengizinkan ekskavasi di makam tersebut.
Tags :

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments