Sejarah Pulau Atlantis
Atlantis,
atau Pulau para Atlas, adalah pulau yang masih menjadi misteri yag pernah di
sebutkan di dalam buku seorang Plato yang berjudul Timaeus dan Critias, dimana ini
mempresentasikan pulau yang ada di hamparan Athena Kuno. Di dalam kisahnya, Athena
menolak serangan pasukan Atlantis, tidak seperti negara – negara di bagian
barat. Dii akhir cerita, Atlantis akhirnya jatuh dan tenggelam di lautan
atlantis.
Banyak
kontroversi yang dibuat oleh buku karangan Plato itu (Timaeus & Critias).
Tetapi, banyak juga yang percaya akan adanya pulau yabg tenggelam itu. Bahkan
Adolf Hiter pun percayaa bahwa bangsa Arya itu salah satu keturunan dari para
bangsa Atlantis. Dalam bukunya, Plato
menyebutkan bahwa Atlantis berada di hamparan laut Samudra. Plato juga
menyebutkan bahwa Atlantis lenyap karena gempa dan tenggelam saat akan
melancarkan serangan kepada kearajaan Athena.” di depan pulau-pulau itu adalah
seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan
Atlantis.
Fakta Pulau Atlantis
·
Dalam buku yang di tulis oleh Plato, menyebutkan
bahwa Atlantis yang di ciptakan oleh dewa laut, Poseidon, yang kemudian di
bagikan kepada 10 anaknya dan menjadi 10 wilayah bagian. Saat itu bangsa
Atlantis adalah bangsa yang sangat makmur dan maju.
·
10 ribu tahun yang lalu, rakyat Atlantis
berencana akan melancarkan serangan pada bangsa Athena. Tetapi, itu semua tidak
pernah terjadi, karena rancana penyerangan tersebut membuat dewa laut Poseidon
marah dan membuat Pulau Atlantis di terjang gempa besar dan kurang dari satu
hari, Pulau Atantis sudah tenggelam bersama para warganya.
·
Timaeus dan Critias adalah satu – satunya catatan
yang menulis tentang keberadaan Atlantis. Artinya catatan – catatan lainnya hanya
didasari dari catatan Timaeus dan Critias.
·
Aristoteles, seorang filsuf kuno juga pernah
menulis tentang pemikirannya tentang Atlantis.
·
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
1 Comments
artikelnya bgus gan
Reply Delete