Beberapa waktu yang lalu, Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, mengatakan bahwa Yerusalem adalah ibukota dari Israel. Sebenarya, bukan hanya Donald Trump yang telah mengatakan seperti itu. Presiden terdahulu Amerika Serikat seperti George Washington Bush juga sempat memasukan rencana memerdekakan Israel dengan ibu kota Israel sebagai salah satu kampanyenya saat mencadi calon Presiden Amerika Serikat. Bahkan Obama pun pernah akan mendeklarasikan Yerusallem sebagai ibu kota Israel. Tetapi, sampai akhir masa jabatannya, kedua Presiden terdahulu itu belum mewujudkan rencana kontroversialnya itu. Entah hanya untuk iming - iming agar terpilih, ataupun memang benar - benar akan mewujudkannya, yang pasti mereka yang berani mengatakan bahwa mereka mengakui keberadaan Yerusalem sebagai ibu kota Israel bukan tanpa pemikiran yang panjang. Mereka pasti telah memikirkan dengan sangat matang hanya untuk mengatakan beberapa patah kata yang sangat beresiko memicu konflik besar - besaran itu.
Konflik yang terjadi di Palestina memang sudah terjadi berabad - abad lalu. Mulai dari perang salib hingga kini, belum ada yang bisa menghentikan konflik tersebut. Organisasi yang sangat besar seperti PBB pun belum bisa mendinginkan suasana yang terjadi di Palestina. Di tambah lagi dengan pernyataan yang di lontarkan oleh Donald Trump, menjadikan konflik kembali memanas.
Banyak dari kita yang belum paham tentang alasan terjadinya konflik yang berkepanjangan di Yerusalem. Sebenarnya, apa sih yang menyebabkan konflik di Palestina dan Israel tidak berujung ???
Yerusalem adalah kota yang di jadikan sebagai tanah suci tiga agama yaitu, Islam, Nasrani/Kristen, dan Yahudi. Walaupun sebenarnya tanah suci umat muslim ada di Mekkah tetapi, Nabi Muhammad SAW melakukan Isra Mi'raj dari Masjid Al Haram ke Masjid Al - Aqsa yang berada di Palestina. Untuk umat Nasrani, Yerusalem di percaya sebagai tempat di salibnya Yesus. Sedangkan untuk umat Yahudi, Yerusalem adalah tempat didirikannya Haikal Sulaiman atau tempat beribadah yang di bangun oleh Nabi Sulaiman. Tetapi Haikal Sulaiman tersebut telah di runtuhkan oleh Raja Nebukadnezar ketika berhasil menguasai Yerusalem. Setelah Raja Heredos membangunnya kembali untuk menarik simpati orang-orang Yahudi, Haikal Sulaiman kembali dihancurkan oleh Raja Anthiokhos yang menyerang Yerusalem. Kemudian Herodos kembali merebut kekuasaan dengan bantuan orang-orang Romawi, dia pun kembali membangun Haikal untuk kali ketiga. Tetapi tidak lama kemudian kekuasaannya berakhir di tangan panglima perang Romawi Adrianus yang juga menghancurkan Yerusalem dan membersihkannya dari orang-orang Yahudi dengan melakukan pembantaian dan pengusiran. Sekarang yang bagi umat Yahudi hanyalah tembok besar bekas dinding Buraq yang sekarang disebut Dinding Ratapan. Sisa - sisa dari reruntuhan Haikal Sulaiman tersebut belum ada yang di temukan kembali.
Pada saat ini umat Yahudi masih mencari - cari sisa dari reruntuhan Haikal Sulaiman yang belum di temukan. Mereka meyakini bahwa Haikal Sulaiman di bangun di bawah permukaan Masjid Al - Aqsa yang sekarang menjadi tempat suci umat Islam. Karena itu lah, Israel yang menjadi negara Yahudi terus berusaha untuk meruntuhkan Masjid Al - Aqsa demi dapat mencari puing - puing sisa bangunan Haikal Sulaiman.
9:26 PM
Tags :
Konspirasi
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments