Saturday, February 24, 2018

thumbnail

Sejarah Orpheus, Father Of Song



Orpheus adalah salah seorang dewa mitologi dari sejarah Yunani Kuno. Ia dikenal akan kemahirannya dalam bermusik dan berpuisi. Selain itu, Orpheus juga dikenal akan kisah cintanya bersama Eurydice.

Orpheus lahir sebagai anak dari seorang Muse Calliope dan Oeagrus, Raja Trachian di sebuah gua yang berasa diantara Pimpleia dan Leviathra. Ia diberkahi dengan kemampuan bermusik yang sangat indah. Ia juga diajari oleh ibunya cara bernyanyi dan menulis syair.

Semasa ia kecil, Apollo memperkenalkan Orpheus kepada salah satu alat musik bernama Lyre / Lira. Dengan bakat yang ia miliki, Orpheus dapat menguasai Lyre dengan sangat cepat. Bahkan, karena kemahirannya bermain Lyre, beberapa orang mengatakan bahwa Orpheus lah yang menyempurnakan alat musik Lyre yang diciptakan oleh Hermes.



Karena kemahirannya dalam bermusik, Orpheus dikenal dengan sebutan " Father Of Song " dan juga " Master If String " karena kemahirannya dalam memainkan Lyre. Menurut penyair bernama Simonides of Ceos, keindahan Orpheus dalam memainkan Lyre dapat menenangkan hewan - hewan buas dan membuat batu dan pepohonan menari. Bahkan, saking indahnya musik yang dimainkan oleh Orpheus, makhluk - makhluk yang ada di dunia bawah atau Underworld hingga meneteskan air mata.

Selain terampil dalam memainkan Lyre, Orpheus juga terkenal akan kemahirannya dalam membuat syair. Ia juga ikut terlibat bersama The Argonautica, yaitu sekumpulan orang Yunani yang membuat syair di abad ke - 3 sebelum masehi.Chiron, salah seorang centaur yang juga ikut dalam The Argonautica, mengatakan bahwa The Argonaut tidak akan bisa selamat dari serangan moster bernama Siren jika tidak ditolong oleh Orpheus.

Siren adalah sebuah makhluk laut yang tinggal di tiga pulau kecil bernama Sirenum Scopuli. Siren akan mengganggu para pelaut dengan cara melantunkan lagu yang indah dan membuat para pelaut mendatanginya. Lalu, siren akan menghancurkan kapal para pelaut saat mereka sudah masuk kedalam jebakannya.

The Argonautica hampir tidak bisa mengelak saat mendengar nyanyian dari Siren. Namun, saat Oprheus mendengar suara nyanyian para Siren, ia segera mengambil Lyre dan memainkannya dengan lebih keras. Sehingga para Siren merasa terganggu dengan suara permainan Lyre Orpheus yang lebih indah.

Orpheus juga dikenal lewat kisah cintanya bersama Eurydice. Eurydice adalah salah saru anak dari Apollo, sang dewa musik. Namun, kisah cintanya dengan Orpheus tidak berlangsung lama.

Orpheus jatuh cinta dan menikah dengan Eurydice. Suatu hari, Aristaeus bertemu dengan Eurydice. Karena kecantikan Eurydice, Aristaeus mengejarnya hingga terjatuh di rerumputan yang tinggi. Eurydice tergigit oleh ular berbisa dan ia meninggal karena bisa ular tersebut.

Orpheus sangat bersedih ketika mengetahui kematian istrinya. Ia melampiaskan kesedihannya dengan memainkan lagu - lagu bernada sedih menggunakan lyre - nya. Saking sedihnya, lagu yang Oprheus mainkan dapat membuat para dewa ikut meneteskan air mata.

Salah satu Nymps atau makhluk kasat mata menyarankan Orpheus untuk menjelajahi Underworld, tempat dimana orang yang sudah meninggal dibawa, untuk menemui Hades dan Persephone, raja dari Underworld. Namun, Underworld dihuni oleh berbagai monster yang mengerikan. Tidak ada makhluk hidup yang pernah berhasil keluar dari Underworld.

Karena cintanya yang besar pada Eurydice, Orpheus mengikuti saran dari Nymps dan pergi menjelajahi Underworld. Sesampainya di pintu masuk, Orpheus mengeluarkan Lyre - nya dan memainkannya sambil memasuki Underworld. Karena keindahannya dalam memainkan Lyre, Orpheus dapat membuat hewan penjaga Hades, Cerberus, hingga tertidur.

Orpheus meminta pada Hades dan Persephone untuk mengembalikan Eurydice ke kehidupannya walaupun hanya untuk beberapa tahun. Sambil terus memainkan Lyre - nya, Orpheus membuat syair dan nyanyian agar Hades dan Persephone menerima tawarannya.

Hades dan Persephone menerima permintaan Orpheus untuk mengembalikan Eurydice ke kehidupannya. Tetapi, Hades memberi satu persyaratan untuk Orpheus yaitu, ia tidak boleh menoleh ke belakang untuk memeriksa apakah Eurydice mengikutinya hingga ia sampai di keluar dari underworld. Orpheus setuju dengan persyaratan itu.

Selama perjalannya kembali dari Underworld, Orpheus berusaha untuk tidak menoleh kebelakang. Namun, ia sangat khawatir apakah Eurydice mengikutinya atau tidak. Karena ia tidak mendengar adanya langkah kaki ataupun suara nafas dari Eurydice.

Karena tidak bisa membendung rasa penasarannya, Orpheus menoleh kebelakang untuk memeriksa Eurydice. Ia melanggar persyaratan yang diberikan Hades. Namun saat ia menoleh kebelakang, Orpheus melihat Eurydice jatuh dan meninggalkannya untuk selamanya.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments