Tuesday, February 20, 2018

thumbnail

Sejarah Horus, Bukan cuma Tentang Simbol Iluminati



Dalam agama Mesir Kuno, tedapat banyak sekali nama - nama dewa  dan simbol. Seperti Anubis, Dewa Horus, Scarab, Amenta Dan lain - lain. Salah satu simbol Mesir Kuno yang paling dikenal di dunia adalah Mata Horus atau Mata Ra.

All Seeing Eye atau Eye Of Horus, merupakan salah satu simbol yang paling dikenal luas akan simbol paganisme - nya. Mata Satu diibaratkan menjadi mata Tuhan yang dapat melihat ke segala arah. Biasanya, Eye Of Horus ini berbentuk menyerupai mata dengan dikelilingi pancaran cahaya dan segitiga.

Eye Of Horus / Mata Horus sebenarnya berasal dari salah satu dewa besar dari agama Mesir Kuno, bernama Horus. Dewa Horus adalah anak dari Osiris dan Isis. Namun, menurut beberapa sumber, disebutkan bahwa Hathor merupakan ibunya atau istrinya. Dalam pantheon Mesir, Horus dipuja sebagai 3 dewa yaitu dewa pelindung, dewa langit dan dewa perang. Sedangkan Mata Horus dilambangkan sebagai simbol penyembuh, kebangkitan, penyelamat, dan perlindungan.

Sejarah Dewa Horus


Dewa Osiris merupakan seorang raja sekaligus hakim kematian. Ia menikahi Isis, adiknya sendiri agar memperoleh darah murni. Biasanya, Dewa  Osiris sering di Ilustrasikan sebagai lelaki gagah dengan janggut menghiasi dagunya. Di atas kepalnya, Osiris memakai mahkota yang bernama " Mahkota Atef ".

Dewa Osiris memiliki 3 orang adik yaitu Seth, Nephtys, dan istrinya, Isis. Selama menjadi raja, Osiris sering turun ke muka bumi untuk mengajarkan rakyatnya cara membangun peradaban yang sekarang dikenal sebagai Peradaban Mesir Kuno. Osiris dan Isis mengajarkan bagaimana caranya membuat Piramid, menyembuhkan orang sakit, berburu, dan membangun tempat tinggal. Karena itu, rakyat Mesir Kuno sangat menghormati Osiris dan Isis dan menganggapnya sebagai Dewa.

Dewa Seth, saudara Osiris, iri terhadap Osiris yang mendapatkan tahta kerajaan yang tinggi. Ia pun mengajak 72 pengikutnya untuk menjebak Osiris dan membunuhnya agar Seth mendapatkan tahta kerajaan. Seth mengukur tubuh Osiris dan membuatkan sebuah peti yang kedap udara bila di tutup. Ia dan para pengikutnya kemudian mengajak Osiris ke sebuah jamuan makan malam. Ditengah acara makan malam tersebut, Seth mengatakan bahwa ia memiliki sebuah peti hiasan yang akan diberikan kepada orang yang ukuran tubuhnya pas dengan peti tersebut. Satu per satu pengikutnya mencoba memasukan badan mereka kedalam peti tersebut. Hal ini juga dilakukan untuk memancing Osiris agar ikut mencoba memasukan badannya kedalam peti. Tentu saja hanya badan Osiris yang cukup untuk masuk kedalam peti tersebut. Dewa Seth kemudian menutup peti tersebut saat Osiris ada di dalamnya. Ia juga membuang peti tersebut ke Sungai Nil.

Isis yang mengetahui kejadian ini, langsung mencari peti Osiris di sepanjang aliran Sungai Nil. Namun, Osiris sudah tidak bernyawa saat Isis menemukan peti tersebut. Isis membawa ruh Osiris ke Negri para Dewa dan menghidupkan kembali arwah suaminya. Osiris memang dapat hidup kembali, namun ia sudah tidak bisa menjadi dewa karena ia pernah mengalami kematian. Akhirnya, Osiris memutuskan untuk menjadi Hakim Kematian di dunia Kematian bersama Dewa Anubis. Isis dan Osiris juga memiliki anak yang bernama Dewa Horus.

Seth yang mengetahui lahirnya Horus, kembali marah. Dewa Horus akan menjadi raja selanjutnya bila ia tidak segera membunuh Horus. Karena, Seth mendapatkan Tahta kerajaan dengan memanfaatkan kematian Osiris sedangkan Horus merupakan anak kandung Osiris yang seharusnya menjadi pewaris tahta kerajaan. Seth menggunakan berbagai cara demi mempertahankan kedudukannya sebagai raja. Salah satu sumber mengatakan bahwa Seth pernah mengirim sebuah monster berupa kalajengking raksasa untuk meracuni Horus, namun dapat digagalkan oleh Isis dengan membuat perlindungan.

Akhirnya, Dewa Horus tumbuh menjadi pemuda dewasa yang gagah. Ia bertekad membalaskan dendam ayahnya, Osiris. Horus pernah menantang pamannya, Seth untuk bertarung selama berhari - hari di tengah padang pasir. Keduanya sama - sama terluka parah. Horus harus merelakan mata kirinya buta karena terkena serangan dari Seth. Namun, Horus tidak tega jika harus membunuh pamannya sendiri. Ia mengirimkan Seth kepada majelis perang Neith.

Menurut sejarah, Horus, anak Osiris, kehilangan mata kirinya saat bertarung dengan Seth, Saudara Ayahnya Yang Jahat. Horus bertarung dengan Seth untuk membalaskan dendam kematian ayahnya. Dewa Horus dapat memenangkan pertarungan tersebut namun ia harus kehilangan mata kirinya karena tercabik - cabik oleh Seth. Kemudian, dewa sihir bernama Tehuti atau Thoth mengumpulkan bagian dari mata horus yang tercabik lalu disatukan kembali.

Sejak saat itu, Dewa Horus menggunakan matanya untuk melahirkan kembali ayahnya, Osiris. Mata Horus juga di simbolkan sebagai jimat pemakaman dengan maksud untuk melindungi orang yang sudah meninggal.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments